Monday, October 26, 2020

Kutu Loncat

 Moch. Gatot Wiharto

KUTU LONCAT.... SAPA TAKUT?


selalu ada sisi positip dan negatip. tapi lbh baik kutu loncat dari pada kutu terjebak dan hanya bisa pasrah


Semua orang tdk suka di katakan Kutu Loncat oleh orang lain. Atau para HR saat sdr interview. Knp sdr suka pindah persh or knp usia kerja sdr sbentar, n suka pindah persh?


Mesti lihat dl knp Kutu Loncat. Saya tdk ada niat utk jd Kutu Loncat

Kebetulan persh2 itu menawarkan saya kontrak/proyek. Saya pernah kerja di persh Nas, Intil dr persh Indo, Inggris, Jepang, Korea, Arab. Dr Kontraktor, Konsultan, Owner. Mrk menawarkan kontrak/proyek. Ada yg salah dg ini?

Orang panggil saya Kutu Loncat. Bisa dr para HR, orang lain, dll😊

Saya tdk merasa Kutu Loncat, n Tdk Risih di sebut itu.

Orang sk buat Stigma itu n di artikan Negatif. Ada pembiaran Stigma Negatif oleh mrk n di dukung lingkungannya😊


Kalau saya menangkapnya justru sepertinya orang HR nya newbie, belum faham benar tentang seluk beluk dunia pekerjaan. Sejatinya memang di dunia kerja itu ada yang based on projects, ada yang sistem kontrak seperti yang sekarang lagi menjamur, pakai sistem ini, karyawan di-hire setelah Lebaran, sebelum lebaran diputus kontraknya demi untuk menghindari pengeluaran THR.

Ada yang karyawan permanen. Ada juga yang hanya di-hire 3 bulan saja untuk mengisi kekosongan posisi yang ditinggal cuti melahirkan.

Ada juga karyawan harian lepas. Ada karyawan Outsourcing.


kalau hanya membaca CV serta tidak ada jobdeskripsinya semua orang pasti mengiranya seperti itu pak,  tapi jika memang ingin mengklarifikasi tentang pekerjaan  kan bisa di hubungi terlebih dahulu by phone seharusnya agar Recruitment pun mempunyai pegangan informasi mengapa si kandidat mengklaim pekerjaannya di dalam cv... 


Hasil klarifikasi by phone lah yangbakan jd penentu kandidat di undang interview kembali atau tidak


saya tertarik tentang pembahasan "KUTU LONCAT" Saya bisa di anggap termasuk Milenial, Menurut pribadi saya milenial bukan kutu loncat mereka mempunyai target dan mereka sangat kreatif tdk bisa diam, dlm pikiran mereka melakukan hal yg besar/mustahil itu tdk ada yg tdk mungkin, mereka senang mencari ilmu kemudian mereka olah sendiri agar menghasilkan yg luar biasa.


Dalam dunia kerja terkadang milenial bisa tersingkirkan oleh seniornya karena terlalu kreatif dan bgtu active ini fakta, dan termasuk pengalaman saya,he


Karena terlalu beraninya milenial mengambil resiko terkadang si owner atau pun pemilik jabatan tinggi di dlm perusahaan berfikir si milenial ini membahayakan, sebetulnya Milenial tidak akan menjadi kutu loncat ketika suatu perusahaan memberikan kepercayaan pada mereka, milenial butuh support dan di beri kepercayaan. jika suatu perusahaan memahami seorang milenial sudahlah saya nyakin Owner tinggal tidur di rumah jalan itu perusahaan, hee tinggal owner mengontrol aja.


segala sesuatu harus dipandang dari sudut pandang sebab-akibat, ada penyebabnya sehingga mengakibatkan seseorang memilih utk resign, tentunya ada banyak sekali kemungkinan yang tidak bisa kita asumsikan sama.


Kira2 HRnya sendiri itu apakah punya parameter... berapa lama durasi seseorang bekerja untuk lepas dari predikat Kutu Loncat?? 1 thn kah?? 2 tahun kah??


soal "if they want a loyalty, they must be hiring" karna menurut saya untuk dapat melihat sebuah loyalitas pada seseorang salah satu caranya yaitu setelah proses hiring dilakukan..


Entah mrk paranoid pada #kutuloncat seperti saya atau beranggapan saya bukan tipe karyawan setia dan bisa setiap saat loncat ke perusahaan lain. 

Kalau mereka menanyakan loyalitas saya sbg karyawan maka saya akan menjawab tegas,” Saya loyal pada pekerjaan saya.”

Biarkan user berpikir sejenak maksud pernyataan saya. 


Loyal dalam pekerjaan pemahamannya luas ; pekerja keras, jujur, disiplin dll. 


Sampai disitu saya sudah tidak berharap banyak. Diterima syukur, tdk pun no problem. 


Walauoun sebenernya Saya masih bingung versi #KutuLoncat itu seperti apa ?


Jika indikatornya adalah lama nya joint, minimal berapa tahun ?


Dan sebagainya, dan sebagainya ... ???


HR sendiri kadang kurang teliti dan detail apa alasan seseorang untuk melakukan"kutu loncat"







Jika memang tren nya bagus,misal setiap berpindah ada kenaikan jabatan dan perbaikan jenjang karir apa yg salah?toh semua org berhak memperbaiki karir masing-masing, asalkan kita selalu memberikan "sesuatu yg baik" terhadap perusahaan yg kita tinggalkan


Jadi kutu loncat bukan suatu masalah pak,jadi tetap berpikir positif, dan hilangkan stigma negatif kutu loncat


Sering sy membaca istilah kutu loncat, bagi sy kutu loncat tdk selalu berkonotasi buruk. Why? Sy percaya kapabilitas seseorang tdk dinilai dr "berapa lama" dia stay di perusahaan, walau masih seumur jagung tp jika dia merasa potensinya tdk bs dioptimalkan atau perusahaan hanya menganggapnya sbg komoditas, so why should they stay? Terkadang seseorang tdk bs berkembang bukan Krn dia tdk kompeten mungkin sj leader/perusahaan krg bs mengoptimalkan potensinya. Loyalitas tdk ditentukan dr brp lama stay di Perusahaan, tp selama disana "berapa %" kesungguhan dan keikhlasan yg diberikan. Intinya Make #COMMUNICATION dan MASUK baik2 maka keluar baik2 tanpa harus menjelekkan perusahaan lama. #persepsi


No comments:

Post a Comment